-->
  • Jelajahi

    Copyright © Youth Indonesian
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Manfaat Kelas Memasak dan Wirausaha Untuk Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak

    Admin
    Kamis, 16 Juni 2022, Juni 16, 2022 WIB Last Updated 2022-09-09T08:57:00Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    Lovita Luh Kintamani Adyatama
    bersama adik-adik dari TK PKK RT 2 / RW 6 Semolowaru


    YOUTHINDONESIAN - Periode emas adalah masa tumbuh kembang yang penting pada awal kehidupan anak. Pada usia 2-6 tahun ini otak manusia tumbuh secara optimal. Segala hal yang terjadi pada usia ini dapat membentuk kepribadian, pembentukan pola perilaku, sikap dan ekspresi emosional yang akan berpengaruh saat ia tumbuh dewasa nantinya. 

    Pada usia emas ini memungkinkan anak menjadi lebih aktif untuk mengeksplor keadaan lingkungannya. Hal ini menunjukan bahwa otak manusia mulai berkembang untuk berfikir, belajar, mengingat dan meniru.
    Tingkat optimalisasi tumbuh kembang anak dapat diajarkan dengan cara yang menyenangkan, salah satunya melalui kelas memasak dan kelas kewirausahaan.

    Dengan melakukan kegiatan memasak bersama-sama akan melatih jiwa kreatif, dan mengajarkan cara berkerja-sama dengan teman-teman. 

    Tidak hanya itu, melalui kelas kewirausahaan anak-anak juga akan mempelajari cara mengenali produk, pengetahuan tentang transaksi, disiplin, mandiri, berani mengutarakan ide, serta bertanggung jawab. 
    Tujuan diperkenalkannya kelas memasak dan kewirausahaan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman yang berarti untuk masa depan anak nantinya.

    Adik-adik TK saat belajar kelas wirausaha


    PERIODE PERTUMBUHAN
    Beberapa tahun awal kehidupan manusia merupakan periode yang sangat berperan dalam menentukan kualitas diri seorang manusia. 

    Hal ini diistilahkan dengan nama the golden age atau sering kita dengar sebagai usia emas anak. Pada masa ini berbagai potensi yang ada dalam diri manusia berkembang dengan pesat. Perkembangan motorik, fisik, bahasa, sosial, emosional dan intelektual mengalami perubahan yang signifikan.

    Pada usia Taman Kanak-kanak (4-6 tahun) merupakan saat paling tepat untuk meletakan dasar pertama dalam pembentukan karakteristik yang baik. Pembelajaran yang tepat pada usia tersebut dapat dipelajari dengan cara bermain, membangun rasa penasaran anak terhadap sesuatu, berlajar secara ilmiah langsung dari pengetahuannya dan tidak mempelajari hal yang membosankan secara terus menerus.

    Karena, inilah saya membuat kegiatan belajar yang kreatif dan menyenangkan. Kegiatan belajar ini dapat dipelajari dari kelas memasak dan kelas kewirausahaan. Melalui kegiatan memasak, banyak hal yang dapat dipelajari dan juga membantu seluruh aspek perkembangan anak.

    Kegiatan memasak dimulai dari pengenalan bahan-bahan makanan, menghias makanan, hingga cara penyajian. Sedangkan kelas kewirausahaan akan membantu mengembangkan sifat dan karakter yang telah ada pada diri anak.

    Dengan kegiatan kewirausahaan ini anak-anak akan memiliki kebanggaan atas jerih payah dalam upaya mendapatkan uang dan menghargai setiap rupiah yang dimiliki, dan belajar untuk tidak membuang-buang uang dengan membeli mainan yang tidak seberapa perlu.

    Adik-adik TK Semolowaru saat kelas memasak


    METODE PELAKSANAAN
    Ilmu pengetahuan adalah hal yang selalu berhasil menarik perhatian saya, tak terkecuali pengetahuan mengenai pendidikan anak. Ketika saya melihat pembelajaran yang ada di sekolah adik perempuan saya, membuat saya memiliki keingintahuan yang tinggi untuk turut mempelajari apa yang sedang dipelajari oleh adik saya.

    Pembelajaran yang menyenangkan dengan menari, menghafalkan yel-yel penyemangat yang lucu, bernyanyi bersama, menggambar, mewarnai, memotong kertas dan menghias pada buku yang telah disediakan polanya.  
    Seperti pendidikan pada taman kanak-kanak lainnya, tidak ada seseuatu yang baru untuk dipelajari setiap tahunnya di sekolah itu. 

    Dengan pengetahuan yang saya miliki, rasanya saya ingin memberikan inovasi pembelajaran yang dapat mengoptimalisasi tumbuh kembang anak pada usia emas mereka.

    Saya mencari kegiatan apa yang cocok untuk dilakukan bersama-sama, tidak hanya melakukan hal yang seru dan menyenangkan tetapi juga memiliki pengalaman belajar yang berharga. Hingga pada akhirnya kegiatan memasak dan kewirausahaanlah yang menjadi pilihan saya untuk saya terapkan kepada TK PKK RW 6 Semolowaru.

    Kelas Memasak
    Melalui kegiatan memasak ini anak-anak dapat bebas bereksperimen dan berkreasi dengan bahan-bahan makanan yang telah saya sediakan. Mereka akan memiliki pengalaman baru tentang pembuatan suatu makanan sebelum disajikan.

    Kelas memasak ini dapat mengembangkan keterampilan menghias makanan. Sebelum kelas memasak dimulai, saya telah menyiapkan beberapa bahan-bahan. Terdapat beberapa topping seperti messes, butter cream, coklat, kacang, saus tiramisu, oreo, keju berserta piring plastik dan wadah untuk masing-masing topping. 

    Kami akan menghias donat polos yang amat tidak menarik perhatian, hingga menjadi donat menarik untuk dimakan bersama-sama. Setelah setiap murid menghias beberapa donat yang telah saya siapkan, mereka dapat memakan donat itu ataupun membawa kerumah untuk ditunjukan hasil memasak mereka kepada anggota keluarganya.

    Kelas Kewirausahaan
    Kewirausahaan merupakan jiwa dari seseorang yang diekspresikan melalui sikap dan perilaku yang kreatif dan inovatif untuk melakukan suatu kegiatan. Dengan mempraktikkan ilmu pengetahuan kewirausaahaan kepada anak-anak, mereka akan membentuk karakteristik baru yaitu kemampuan mendeskripsikan sesuatu (menjealskan apa yang ia jual kepada pembeli), keberanian untuk menjual produk yang telah disediakan, keteguhan hati agar memiliki semangat juang yang baik.

    Setelah melaksanakan kelas memasak, saya menyiapkan beberapa bahan makanan untuk para murid TK PKK RW 6 Semolowaru.  
    Beberapa makanan ringan seperti jasuke, kentang goreng, roti bakar, agar-agar puding menghiasi meja yang sudah saya susun rapi untuk bertransaksi jual beli antara para murid. 
    Pada hari pertama TK B akan berjualan (usia 5-6 tahun) lalu murid TK A (4-5 tahun) akan membeli makanan tersebut. Makanan yang akan dibeli beragam, dipastikan mereka tidak akan bosan dengan menu yang ada.

    Saya memastikan kesehatan mereka dengan baik, maka tidak ada makanan yang mengandung MSG dan layak untuk dikonsumsi anak-anak. Lalu hari selanjutnya yang berjualan bergantian, yaitu murid TK A dan yang membeli murid TK B. Seluruh murid akan merasakan menjadi penjual sekaligus menjadi pembeli.

    HASIL DAN PEMBAHASAN
    Selama kegiatan yang dilaksanakan oleh pendidik, para murid mempelajari hal baru saat melaksanakan kelas memasak dan kelas kewirausahaan. 

    Pada kelas memasak mereka mempelajari perencanaan dengan mengutarakan ide-ide saat menghias donat. Belajar kemampuan mengenal barang baru dengan menjelaskan bahan-bahan makanan dan mengetahui fungsi dari alat-alat yang mereka gunakan untuk menghias donat. 

    Mampu bertanggung jawab menyelesaikan donat yang telah disajikan hingga mempelajari proses pembuatan makanan sedari donat yang polos hingga menjadi donat yang lucu dan menarik.

    Dalam kelas kewirausahaan jiwa kreatifitas mereka berkembang pesat. 
    Para murid TK PKK RW 6 mempelajari bagaimana cara memasarkan jajan yang telah disiapkan, memupuk rasa percaya diri merka menjadi lebih bersemangat untuk menjual jajannya, melakukan pelayanan pada pembeli, dan belajar cara bertransaksi seperti menghitung kembalian uang, mengenal mata uang rupiah kertas maupun koin. 

    SIMPULAN
    Jiwa kreatifitas dan kewirausahaan adalah hal yang harus ditanamkan sedari dini pada anak-anak. Melalui kelas memasak dan kelas kewirausahaan inilah perkembangan karakter anak dapat mencapai titik paling optimal dalam usia emasnya. 

    Mempelajari ilmu pengetahuan baru dengan cara menyenangkan, seperti belajar kosa kata baru, mencampurkan beberapa bahan makanan dan menghias dengan rapi merupakan latihan keterampilan motorik halus anak. 

    Tidak hanya memasak, mereka juga belajar untuk menjual beraneka macam jajan yang ada. Peningkatkan karakteristik diri seperti rasa kreativitas, keberanian, kerja sama tim, dan tanggung jawab pada masing-masing individu. Mereka sanggup mempelajari hal baru seperti proses pemasaran dan traksaksi dengan cara yang sederhana dan mudah untuk diterapkan. Kegiatan belajar ini tidak hanya menambah wawasan mereka namun juga menggali potensi yang dimiliki anak.

    Oleh : Lovita Luh Kintani Adyatma
    (Mahasiswi Ilmu Komunikasi, Universitas 17 Agustus 1945)


    DAFTAR PUSTAKA
    bakhti, w. (2015). upaya meningkatkan entrepreneurship anak melalui cooking class pada kelompok B.

    khairi, h. (2018). Karakteristik Perkembangan Anak usia dini dari 0-6 tahun.

    yusuf, i., hartati, s., & sumadi, t. (2021). implementasi pembelajaran entrepreneurship di taman kanak-kanak.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Ekonomi & Bisnis

    +