Seni berbicara atau public
speaking memiliki peranan sangat penting untuk menunjukkan kualitas
seseorang bagaimana memperkenalkan diri, memperkenalkan produk atau menjadi public figure untuk bisa memengaruhi
orang lain. Public speaking erat
kaitannya dengan seseorang yang memiliki jiwa pemimpin karena ucapannya mampu
menggerakkan orang lain. Berikut ini beberapa tips untuk meningkatkan kemampuan
public speaking:
1. Kenali siapa diri
kamu
Mengenali diri adalah hal yang semestinya kita lakukan untuk
menyongsong masa depan. Kita harus percaya diri dengan apa yang kita miliki
yaitu fisik dan kemampuan kita. Meski orang lain berkomentar negatif pada kita,
jadikan itu sebagai motivasi dan bahan perbaikan.
2. Perluas Wawasan
Menjadi public speaker
berarti kita harus siap dengan apa yang kita ucapkan. Tentu ini berarti dalam
memori otak sudah semestinya menyimpan banyak kata melalui referensi buku atau
sumber-sumber lainnya. Rutinlah membaca buku dan literatur lainnya.
3. Punya Tokoh Idola
Tanpa kita sadari bahwa gaya bahasa kita dan gestur tubuh
dapat dipengaruhi oleh orang lain. Carilah sosok idola yang pas dengan cara
bicara kita dan pembawaannya sesuai dengan diri kita.
4. Melatih Vokal
Menurut Pandji Pragiwaksono persiapkan sebelum kita mentas, latih mulut dan huruf vokal a, i, u, e, o.
Lakukan di cermin dan buat mimik semenarik dan nyaman mungkin.
5. Pahami materi
Sebelum kita menyampaikan topik pembicaraan atau presentasi,
sebaiknya kita terlebih dahulu mempersiapkan materi. Biasanya orang yang tidak
menyiapkan materi dengan baik akan berimplikasi pada gerogi dan tidak siap saat
menyampaikan presentasi.
6. Gestur tubuh dan
intonasi
Kontak mata adalah hal yang penting saat kita presentasi
untuk membuat audience tetap fokus, kemudian mainkan sesekali tangan kita saat
kita sedang menyampaikan materi. Untuk menjaga agar audience kita tidak bosan
saat mendengat materi, intonasi suara sangat penting yaitu tinggi-rendanhnya
suara. Kita harus tau saat dimana penekanan suara dan kapan harus datar.
Hindari kata-kata berulang seperti: eeeehhhh, apanamanya-apanamanya, mmmmm. Pengulangan
kata-kata contoh tersebut menjadi tidak nyaman saat didengar audience
7. Pakaian
Carilah pakaian yang cocok sesuai umur audience atau sesuai
karakter kita. Karena pakaian adalah citra diri kita.
8. Kenali Audience/Penonton
Kita harus tau saat audience kita anak Sekolah, ibu-ibu, bapak-bapak
atau masyarakat yang umurnya lebih tua dari kita. Menurut Pandji, Jika
anak-anak sekolah menjadi audience kita maka kita harus masuk dalam dunia
mereka seperti kita cerita saat zaman kita sekolah dulu dan mengaitkan kesamaannya
dengan sekarang. Beda lagi dengan orang yang lebih tua dari kita, mereka
cenderung tidak ingin digurui. Buatlah pertanyaan awal pada mereka seperti
istilah-istilah pada materi apa yang ingin disampaikan, kemudian jawaban dari
mereka digunakan saat pembahasan materi. Misalnya, “betul sekali jawaban bapak
Mahmud, bahwa public speaking itu sangat penting sekali ya”. Saat jawaban
mereka digunakan sebagai bahan pembehasan, mereka akan merasa dihargai dan
tidak merasa sedang digurui.
Itulah beberapa tips jitu untuk melatih public speaking
semoga bermanfaat.