YOUTHINDONESIAN - Melihat potensi situs cagar budaya Bendungan Lama Pamarayan yang berlokasi di Kabupaten Serang-Banten, yang memiliki warisan sejarah dan budaya, mendorong para pelaku kesenian dan budaya di wilayah setempat untuk menghidupkan tempat situs cagar budaya tersebut dengan cara menyelenggarakan event kesenian dan budaya tradisional.
Rujukan awalnya berasal dari program Kemendikbud direktorat pengembangan kebudayaan, yaitu program pemajuan kebudayaan desa. Kemudian ada daya tarik dari pegiat seni dan budaya di wilayah Pamarayan dan sekitarnya untuk melanjutkan program ini, kemudian tercetuslah ide event pekan budaya. Pekan situs cagar budaya Bendungan Lama Pamarayan sudah mulai dilaksanakan sejak bulan Juli 2022.
"Tujuan kami menyelenggarakan kegiatan ini, karena ingin menghidupkan area situs cagar budaya dan merawat kesenian, menjaga tradisi dan budaya, serta menjadikan event ini sebagai ruang edukasi pelestarian budaya bagi masyarakat". Ungkap Suhari, selaku ketua Pegiat Pekan Cagar Budaya Bendungan Lama Pamarayan
"Event ini dibuka untuk umum, siapapun boleh hadir dan ikut berpartisipasi, bahkan untuk tampil pun dipersilakan, namun harus berkoordinasi dengan panitia, agar tidak berbentrokan jadwal, serta untuk mengetahui jenis penampilan yang akan ditampilkan, apakah sesuai dengan tema yang kita angkat atau tidak, sebab, tema yang kita angkat adalah budaya dan kesenian tradisional." Ungkapannya lagi.
Suhari, ketua pegiat pekan budaya situs cagar budaya bendungan lama Pamarayan, memiliki harapan bahwa event pekan situs cagar budaya Bendungan Lama Pamarayan ini bisa menjadi momen bersama bagi pelaku kesenian dan pelaku budaya untuk bisa bertemu dan bersilaturahmi untuk mengenalkan budaya dan kesenian kepada masyarakat, khususnya kepada generasi muda, mempertemukan pelaku budaya dan kesenian dengan generasi muda. Sehingga generasi muda berkeinginan menjadi penerus pelaku seni.
Event ini dilaksanakan setiap pekan, tepatnya setiap hari Sabtu mulai dari pukul 14.00 sampai 17.00 sore. (@sanik_rdfth)***