Kini, peran media sosial sangat mendominasi
kehidupan kita. Kehidupan modern menjadikan manusia tidak bisa lepas dari
gadget. Namun, ternyata penggunaan media sosial secara berlebihan dapat
menyebabkan seseorang terkena gangguan kejiwaan.
Untuk menjawab persoalan tersebut, Rumah
Konseling Aku Temanmu kembali mengadakan event "Rumah Konseling Class
#7" dengan tema Media Sosial dan Kesehatan Mental. Acara tersebut membahas
seputar peran media sosial agar tidak berpengaruh buruk pada kesehatan mental,
dan justru menjadi obat bagi kehidupan manusia, Minggu (03/11/19).
Acara yang dimulai pada pukul 13.00 WIB ini
dihadiri lebih dari 29 peserta yang berasal dari berbagai kalangan, mulai dari
remaja, dewasa sampai orang tua. Acara inipun berjalan dengan lancar dan
kondusif.
Event ini diawali dengan penyampaian materi
dan sharing session bersama praktisi Psikologi Pendidikan, Prapti Leguminosa,
M.Psi., Psikolog., yang diadakan di Taman Kopi Serang, Jl. Raya Serang-Cilegon
KM 4.
"Berpartisipasi di media sosial berarti
membuka diri terhadap semua potensi bahaya, sehingga media sosial menjadi
perilaku beresiko. Mirip dengan perilaku beresiko lainnya, seperti konsumsi
NAPZA dan minimal beralkohol yang menyebabkan ketergantungan." Ujar Prapti
Leguminosa, M.Psi., Psikolog., ketika menyampaikan materi di acara tersebut.
Selain itu, Psikolog yang akrab disapa Egum
ini menambahkan bahwa kita sedang berada di masa perang yang semu, dimana tidak
ada aturan yang melarang dan secara tidak langsung seperti membunuh diri sendiri.
"Agar menang melawan perilaku beresiko,
kita harus membangun kesadaran dan pemahaman mengenai sosial media, mengatur
penggunaan sosial media, melakukan scrolling mindfull dan membentuk model perilaku yang baik."
Tambah Egum, yang menyampaikan cara penggunaan sosial media agar tidak
berdampak buruk pada kesehatan mental.