Youthindonesian - Jum'at pagi (1/12), IDF menerbitkan peta yang membagi Jalur Gaza menjadi 2.300 segmen sebagai bagian dari rencana pengungsian lanjutan dalam fase baru genosida. Hal ini terjadi setelah IDF, untuk pertama kalinya, meminta warga di Jalur Gaza selatan untuk mengevakuasi rumah mereka pada pekan lalu, wilayah yang dianggap sebagai “tempat aman”.
Khususnya, lebih dari 40% martir telah mengungsi di Gaza selatan, banyak dari mereka mengungsi dari utara. Warga Gaza diminta memberikan “nomor blok” mereka agar bisa diarahkan ke blok baru. Proses ini terjadi mengingat tekanan AS terhadap IDF untuk melakukan genosida yang lebih “terfokus”.
IDF, dengan memberikan perlindungan palsu, akan terus membunuh dengan jumlah yang sama, namun dengan dalih mengeluarkan “peringatan”.
Sumber : The Cradle
By Telegram @gazamediachannel