-->
  • Jelajahi

    Copyright © Youth Indonesian
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Pertanyakan Kejelasan Beasiswa KIP Aspirasi, BEM dan Mahasiswa UNBAJA Gerudug Gedung Rektorat

    Yoga
    Jumat, 16 Desember 2022, Desember 16, 2022 WIB Last Updated 2022-12-16T08:36:11Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    YOUTHINDONESIAN - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) bersama Mahasiswa melakukan aksi di depan Gedung Rektorat Universitas Banten Jaya (UNBAJA). Mereka menuntut janji rektor dan meminta transparansi KIP Prof. Syadeli Hanafi pada Rabu (14/12).

    Presiden Mahasiswa Idan Wildan Mengatakan 
    saat BEM dan Mahasiswa melakukan audiensi dengan pihak rektorat pada tanggal 14 Oktober 2022 lalu, membahas terkait penetapan lolos Beasiswa KIP Aspirasi 2022 yang hingga saat ini belum ada kejelasan.

    "Hasil dari audiensi tersebut Rektor berjanji akan mengumumkan penetapan SK lolos atau tidaknya pada tanggal 30 Oktober. Nyatanya, hingga saat ini tanggal 14 Desember belum ada sama sekali penetepan tersebut, legalitas calon mahasiswa KIP 2022 saat ini masih mengambang. Hingga mengakibatkan 17 mahasiswa mengundurkan diri dari kampus karena ketidakjelasan mengenai Beasiswa KIP, Padahal Mahasiswa sudah mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) selama 4 bulan dan juga sudah bisa KRS-an" Ujar Idan. 

    "Dengan adanya aksi yang dilakukan oleh keluarga besar mahasiswa (UNBAJA) membawa beberapa tuntutan diantaranya ; (1) Menuntut rektor segera memberikan kejelasan ketetapan lolos beasiswa KIP Aspirasi mahasiswa baru 2022, (2) Rektor tidak akan mengubah status mahasiswa yang tidak mendapat beasiswa KIP Aspirasi menjadi reguler, (3) Tidak memungut biaya sepeserpun dari mahasiswa yang mendapat KIP Aspirasi dan menunaikan janjinya jika KIP Aspirasi tidak keluar" Tambah Idan. 

    Selain itu, ia menduga adanya bentuk komersialisasi pada awal masuk untuk mendaftar menjadi calon mahasiswa baru penerima beasiswa KIP Aspirasi. 

    “Hasil audiensi pada tanggal 14 oktober, rektor menjanjikan akan memberitahukan kejelasannya pada tanggal 30 Oktober. Akan tetapi janjinya tidak ditepati, sementara KIP merdeka sudah cair ada 52 mahasiswa dan juga terdaftar di Dikti, tetapi KIP Aspirasi ini belum aktif di Dikti bahkan belum ada kejelasan” Tambah Idan.

    Hingga saat ini belum ada solusi dari pihak Rektorat UNBAJA, bahkan saat menemui masa aksi Rektor mengancam akan melakukan drop Out terhadap mahasiswa yang menentang kebijakan rektorat.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Ekonomi & Bisnis

    +