CUPU, ITU DULU!!!
Oleh : Supriyadi
Tampak Terlihat sebuah kamera Lengkap dengan alat-alatnya disisi Ruangan
Khusus, terlihat seorang pria tampan sedang bergaya dan membawa produk makanan
terkenal, sepertinya sedang melakukan sesi pemotretan untuk model iklan sebuah
produk yang sedang digandrungi masyarakat akhir-akhir ini.
Namaku Denias Rambut
kelimis, badan kurus, Alis Tebal, kaca mata gede, dan gigi berkawat, Fix. itu
adalah aku, yaa itu aku...aku sering dibully oleh teman-temanku dikelas waktu
SMA, Mulai dari menyuruhku Mengerjakan PR mereka , dikata-katain “heyyy…
bebek sekolah” ujar Dio. Salah satu cowok yang paling ngetop disekolahku, padahal menurut aku dia
biasa-biasa aja, anak seorang petani sama sepertiku tapi bergaya bah, seperti
putra mahkota raja disekolahku..Ok, aku akui dia Cukup keren dan memiliki penampilan menarik. wajar saja dia adalah Pemenang Cover boy tahun ini.. Tidak seperti saya, yang
tidak akan munkin menjadi model atau cover boy, bagiku hal itu hanyalah bunga
tidur semata… TAPI ITU DULU, Semuanya
berubah setelah aku memasuki Universitas favoritku, aku merubah penampilanku
demi Salah satu mimpiku. Yaa…aku ingin menjadi Model dan Bintang iklan pria dan
bisa dikenal banyak orang…aku, merubah penampilanku drastis sekali, tapi ingat!!!
bukan operasi plastic. Aku memulai merubah penampilanku mulai dari berolahraga,
melepas gigi kawatku, merubah gaya rambutku, dan mengganti gaya kacamataku
hingga akhirnya menjadi pria yang
kekinian banget, mulai saat itu aku sering banget menggunakan Twitter,
facebook, instagram, dan website-website Fashion Moderen.
Aku membutuhkan 5 bulan
untuk merubah penampilkanku, pada akhirnya ada salah satu teman dari facebookku
dan ternyata dia adalah salah satu juri pencarian Model untuk dijadikan bintang
iklan sebuah produk makanan yang sedang terkenal pada saat ini, aku kaget pada
saat itu dia merekomendasikanku untuk mengikuti talent search itu “ Denias,
kamu memiliki penampilan yang sangat menarik dan mempunyai karisma menurutku,
kamu pantas menjadi model sekaligus bintang iklan. Aku sudah melihat
foto-fotomu dan status-status mu di facebook. Nampaknya selain kamu memiliki
penampilan menarik kamu juga memiliki kepribadian yang sangat baik. Saran aku,
kamu harus mengikuti audisi ini. Salam anton juri Talent Search Model iklan ”
bagiku itu merupakan kata-kata terindah dalam hidupku.
Aku berfikir sejenak “ sudah saatnya
aku bersinar, dan ini adalah kesempatan Emas untuk menggapai mimpiku ini. Aku
harus mengikuti audisi ini” ujarku dalam hati. Aku meminta doa dan restu
pada ayah dan ibuku, setelah itu keesokan harinya aku bergegas pergi ke ibukota
untuk melakukan audisi itu.
“ aku tak boleh menyia-nyikan uang
tabunganku ini, aku harus berhasil menggapai mimpiku ini” bisikan hatiku
seperti itu.
Aku
bergegas pergi untuk melakukan Audisi itu, karena aku takut terlambat dalam audisi
itu. “brugghhh” aku menyenggol bahu pria yang sedang membawa tas, dan
tas itu terjatuh lalu aku mengambilnya “ sorry mas, gak sengaja, aku
buru-buru” ujarku sambil mengelap keringat di jidatku “gak papa, enjoy
aja” bisik pria itu. Aku kaget ketika aku melihat wajahnya ternyata dia
pria yang aku kenal, dan dia Rivalku di
SMA dulu. Siapa lagi kalo bukan Dio yaa Dio, sii sok putra mahkota itu, tapi
dia pergi begitu saja. Rupanya dia tak mengenaliku. Baiklah!!lupakan saja… Aku
harus bergegas siap-siap untuk melakukan audisi itu.
DiRuang
tunggu, aku duduk bersebelahan dengan Dio yang sedang asik memainkan
smartphonenya, yaaa…lagi-lagi Dio, “Ya
Allah ternyata dunia ini sempit sekali, Ampun dehh…” bisikku dalam hati. “OK,
aku gak boleh jadi anak yang sombong bagaimana pun dia temanku, aku harus
menyapanya” ujarku.
“mmm, hallo mas…aku kayanya kenal
sama mas, kalo tidak salah nama mas, Dio kan” kataku sambil berbisik “ iya
benar, apakah sebelumnya aku kenal sama kamu yah?” ujar dio seperti itu,
dia ternyata masih sedikit songong seperti biasanya. “Aku Denias, temen
SMAmu dulu…masih ingat denganku?” aku memberanikan diri berkata seperti
itu.
Tiba-tiba
Dio menarikku keluar ruangan, dan menyungkurku disamping ruangan yang sepi “kamu
Denias, Si Bebek Sekolah itu, khemm…kamu gak punya cermin dirumah haahh?, lihat
foto mu dulu, cupuuu!!!” dia menyodorkan smartphonenya yang berisi foto
SMAku waktu dulu “ kamu gak punya malu apa, ikut audisi ini, kalo aku jadi
kamu. Aku malu!!! kamu pengen jadi model. Khmm, mimpi luhh. ” setelah itu
dia pergi untuk kembali keruangan tunggu audisi.
Aku sangat kaget, dia bisa berkata
seperti itu. Padahal aku sudah memaafkannya dan ingin menjadi teman baiknya tetapi malah dia mencoba untuk menjatuhkanku.
“aku tidak boleh lemah, aku harus membuktikan bahwa seorang denias bisa
menjadi bintang dinegeri ini” bisikku dalam hati. Aku duduk kembali di
ruang tunggu, dan melupakan semuanya. Dan… seperti tidak terjadi apa-apa.
Nomor
urut audisiku setelah Dio kemudian aku, aku dengan tenang mengikuti audisi itu.
Dengan lancar semuanya selesai dengan baik. Hingga tiba akhirnya pengumuman
pada hari itu juga Dan.....
Mengumumkan bahwa diurutan pertama
adalah aku pemenangnya, kemudian diurutan kedua adalah Rivalku Dio,
yaaa...lagi-lagi Dio. Kemudian disusul dengan pemenang ke tiga sampai ke lima.
Aku kaget Dio menghampiriku saat aku bergegas pulang, untuk memberikan kabar
bahagia ini untuk ayah dan ibuku tercinta. “Den, sorry banget selama ini aku
banyak salah sama kamu, terserah kalo kamu mau mentertawakanku, tapi yang jelas
aku minta maaf banget sama kamu. Aku akui kamu Cupu tapi itu dulu, sebelum kamu
berubah menjadi keren seperti ini” ujar Dio sambil tersenyum malu. “Dio,
dari dulu. Aku sudah memaafkanmu, tenang sajja. Tapi Ngomong-ngomong kamu mau
gak, jadi temen baikku” kataku sambil tersenyum “Iyaa, Tentu.” Dio
menganggukan kepalanya sambil tersenyum.
Sejak
saat itu hari-hariku lebih berarti, kami menjadi teman baik, dan sering bersama
untuk sharing karir, maupun tentang
study kita. Kemudian kami juga sering menjadi bintang iklan bersama dan sering
shooting untuk iklan bersama, aku tidak menyangka pada akhirnya aku bisa akrab
dan menjadi sahabat seperti ini. Terimakasih Ya Allah.....