![]() |
(doc, saat kajian) |
“Berbicara Tentang Perempuan Berarti Sedang Berbicara Tentang Masa Depan Bangsa”. Departemen Kemuslimahan PK KAMMI UIN SMH Banten mengadakan Kajian Rutin Muslimah atau bisa disebut dengan “Karimah”.
Kajian
Rutin Muslimah ini dilaksanakan pukul 17.00 WIB di komsat Akhwat Komisariat UIN
SMH Banten dengan tema “ Bagaimana Sebenarnya Menjadi Akhwat KAMMI ”.
Bagaimana
seharusnya menjadi seorang akhwat KAMMI?
Dalam
surat Al-Hujurat : 13 menjelaskan
“Hai
manusia, sesungguhnya kami menciptakan
kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang
yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Mengetahui lagi Maha
Mengenal”.
Dalam
ayat tersebut menjelaskan bahwa semua manusia di hadapan Allah itu sama, yang
membedakan hanyalah bagaimana ketakwaan seorang hamba terhadap sang
pencipta-Nya.
![]() |
(doc, saat sedang mencatat materi) |
Begitupun dengan Akhwat KAMMI, semua perempuan dimuka bumi ini
sama yang membedakan hanyalah ketakwaannya kepada Allah SWT. Akhwat KAMMI, biasa
dikatakan Akhwat yang sholehah, kerudungnya besar, tahan banting, taat
beribadah bahkan biasa disebut akhwat Tangguh.
Adapun
point-point yang menentukan seorang akhwat dikatakan tangguh, yaitu :
- Memiliki
ketakwaan yang mapan. Sebagai seorang kader dakwah, akhwat KAMMI harus
memiliki ketakwaan yang mapan terhadap Allah SWT, ia harus selalu
istiqomah dalam beribadah, menjalankan amalan yaumiyah dengan continue,
meskipun amalan yaumiyah tersebut amalan-amalan yang sunah tetapi harus
terus menerus dilakukan, mulai dari hal beribadah yang terkecil sampai
yang tingkatannya lebih tinggi.
- Memiliki
wawasan yang luas. Akhwat KAMMI harus memiliki wawasan yang luas, banyak
membaca buku, banyak berdiskusi, pandai berbiacara dipublik dan lain-lain.
Jangan sampai pengetahuannya hanya dalam lingkupan KAMMI saja, tetapi
cakupannya harus luas.
- Harus
bertrasformasi militan. Menjadi Akhwat KAMMI harus menjadi seorang kader dakwah
yang disiplin, komitmen, semangat dalam setiap kegiatan dan selalu siap
dalam menjalankan taklimat dan istiqomah di jalan Allah.
- Harus
memiliki cita-cita/ kuisioner. Yaitu ketika menjalankan program kerja
harus punya tujuan, jangan sampai program yang dilaksanakan semata-mata
hanya untuk laporan pertanggung jawaban saja.
- Harus
memiliki kerja-kerja yang berkelanjutan, ketika menjalankan suatu
pekerjaan harus berkelanjutan jangan sampai hanya aktif dilakukan ketika
diawal-awal saja. Tetapi harus selalu dilakukan secara continue. Contoh
dalam beribadah, harus selalu istiqomah, ibadahnya bagus, nilainya juga
oke . hablu minallah nya harus bagus begitupun dengan hablu minannas nya.
Tetapi jangan sampai berbangga diri dengan ibada-ibadah yang kita lakukan,
harus tetap “Rendah Hati”
Dan
ketika mengadakan kegiatan atau melaksanakan program kerja maka ada 3
kompetensi yang harus dilakukan.
- Berbasis
riset (Intelektual Propetik)
- Berbasis
kompetensi
- Berbasis enterpreneur