(mark-fletcher-brown- by unsplash) |
Sudah nggak asing kalau selain
belajar, buat anak kuliahan saat ini banyak dari mereka yang mncoba merintis
usaha kecil sampingan ataupun bisnis yang dikelola bersama beberapa teman
maupun sendiri solopreneur. Dan dimana-mana yang namanya kendala pasti ada, begitu juga di
dunia bisnis, apalagi kalua semester-semester akhir sudah kamu masuki dan skripsi
mulai menjadi kesibukan, atau pasca lulus yang bikin kamu didorong untuk
mencari kerja.
Sebelum terjadinya semua itu, ada
beberapa saran yang mau Youth Indonesian kasih buat kamu, biar bisnis
kamu bisa berkembang dan gak “jalan ditempat”, bahkan saat kamu lulus atau di
masa pandemik seperti sekarang. Keep Reading!
1. “Laboratorium riset “ selama ada medsos maka di situ ada peluang
nordwood-themes- by unsplash |
Kalau orang lain menggunakan media
sosialnya sekadar untuk membuat konten atau seru-seruan saja, beda ceritanya
jika media sosial sudah ada di tangan seorang entrepreneur sejati. Buat mereka
media sosial berfungsi sebagai salah satu ‘laboratorium’ alias tempat riset
untuk usaha yang sedang mereka jalankan. Coba deh, mulai sekarang lebih peka
dan gunakan media sosial untuk melihat tren yang berkembang, cari tahu
permasalahan yang ada di masyarakat dan gimana dagangan yang kamu miliki bisa
membantu mereka.
2. Menarik pelanggan dengan membuat katalog yang aesthetic dan menarik
austin-distel By unsplash |
Eits, nggak cuma konten medsos
kamu saja nih yang harus dibuat se-aesthetic mungkin. Buat konten dagangan
kamu juga harus dibuat semenarik dan se-eye catching mungkin. Dalam
membuat katalog pastikan kamu juga sudah menyesuaikannya dengan target
market-mu ya, sehingga mereka bisa lebih terikat dengan produk kamu. Oh iya,
kamu juga bisa menggunakan media sosial untuk membuat katalog khusus untuk
menarik para pengguna media sosial!
3. Sebelum bikin produk tentukan target market
carlos-muza By Unsplash |
Ini nih yang nggak
kalah penting setelah melakukan riset pasar. Saat membuat atau menjual sebuah
produk kamu, orang-orang seperti apa yang menjadi target pasar kamu? Dalam
menentukan ini, nggak cukup hanya berdasarkan kondisi demografi seperti jenis
kelamin, umur atau domisili saja, tetapi juga mempertimbangkan aspek
psikografis. Psikografis erat kaitannya dengan kondisi psikologis audiens,
misalnya dengan berkaitan dengan minat atau hobi. Sekarang kamu tahu kan kenapa
produk di kategori yang sama bisa punya dua gaya berbeda?
4. Manfaatkan E-Commerce untuk bikin toko online
marvin-meyer By unsplash |
Biar usaha yang kamu jalankan terus
berkembang, kamu juga harus menyediakan wadah yang memudahkan kamu dalam
mengatur produk yang kamu jual dan juga konsumen dalam bertransaksi. Untuk yang
satu ini, solusi paling mudah adalah bergabung dengan e-commerce dan mulai berdagang
secara online. E-commerce saat ini memang jadi solusi paling mudah nih, kapan
lagi kan bisa berjualan tanpa memikirkan sewa tempat dan biaya operasional
toko?
Buat kamu yang mau mengembangkan
bisnis, Youth Indonesian sarankan kamu gabung menjadi salah satu Seller deh. Atau bisa coba dengan jadi reseller dulu deh,
kangak perlu keluarin modal.
5. Atur strategi agar traffic ke Toko Online kamu tinggi dan banyak dikunjungi
glenn-carstens-peters By unsplash |
The Last, kamu sudah punya
elemen-elemen yang dibutuhkan untuk berdagang secara online nih. Sekarang waktunya kamu membuat banyak orang
menyadari keberadaan toko online kamu.
Ada beberapa teknik yang bisa kamu lakukan, misalnya dengan membuat website lalu
melakukan SEO optimization biar
tokomu muncul di ‘page 1 search
engine, bisa juga dengan menggunakan digital marketing seperti
iklan berbayar dan tentu saja influencer marketing. Kalau strategi tepat, pasti akan
makin banyak orang yang berkunjung ke toko online kamu!
Nah, itu tadi beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk menjadi seorang entrepreneur sukses. Lulus kuliah kamu jadi nggak perlu bingung deh! Semoga Berhasil, guys!