Wakil Gubernur Banten, H. Andika Hazrumi, meresmikan Pesantren Virtual yang diselenggarakan oleh Yayasan Birrul Walidain Banten. Pesantren Virtual yang dilaunching pada selasa 10 Agustus 2021 bertepatan dengan tahun baru Islam 1 Muharram 1443 H ini bertujuan untuk memberikan kesempatan masyarakat untuk menjadi santri yang dapat memperdalam ilmu agama melalui pengajian kitab kuning, kajian tematik, pelatihan tahsin qur’an dan public speaking tanpa harus menginap secara fisik di asrama pesantren, tetapi cukup melalui media online secara sistematis.
“Apresiasi kepada Yayasan Birrul Walidain atas penyelenggaraan program pesantren virtual pada masa pandemi COVID-19 saat ini. Nilai-nilai adaptif harus senantiasa kita lakukan.” Papar Andika dalam sambutannya sekaligus membuka secara resmi Pesantren Virtual Birrul Walidain. Andika menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Banten sepenuhnya mendukung pengembangan program pendidikan dan keagamaan. Pesantren mempunyai peran yang sangat strategis dalam pembangunan sumber daya manusia. Pesantren merupakan agen pembangunan yang tidak kenal henti berkiprah dalam pembangunan masyarakat.
Rektor Untirta Banten, Prof Dr. Fatah Sulaiman, memberikan keynote speech dalam pembukaan pesantren virtual ini. Menurutnya program ini adalah yang pertama di Banten di masa pandemi dan sangat bermanfaat dalam memberikan pencerahan dan pencerdasan Ummat. “Saya usulkan agar Pesantren Virtual Birrul Walidain menambahkan materi berupa bahasa internasional Arab dan Inggris, sehingga para santri dapat menjadi ulama baik ilmu agama maupun ilmu dunia.” Pungkas Prof Fatah dalam pidatonya. Dirinya menyatakan siap untuk turut mengaji di pesantren virtual dan menawarkan kolaborasi sinergis antara Untirta dengan Pesantren Virtual Birrul Walidain.
Pesantren Virtual Birrul Walidain Banten diasuh oleh KH. A’la Rotbi, Lc yang merupakan alumni Pesantren Attahiriyah Kaloran Serang Banten dan berhasil menamatkan kuliah ilmu hadits di Universitas Islam Madinah. “Kita akan mengkaji kitab kuning Tafsir Munir karya Syaikh Nawawi Albantani dan kitab-kitab lainnya dengan semangat menghidupkan kembali tradisi keilmuan di Banten sebagai pusat ulama dan santri dalam bingkai ahlussunnah wal jama’ah.” Ujar Kyai A’la Rotbi.
Menurut Ketua Yayasan Birrul Walidain, Irhamni, M.Si, jumlah santri yang telah mendaftar mencapai 300 orang yang berasal sebagian besar dari Banten. Selain itu juga terdapat santri yang berasal dari berbagai daerah baik di Jawa, Riau, Lampung, Kendari, bahkan Maluku. Sebagai bentuk pengamalan nilai “berbakti dan berbagi”, biaya program pesantren senilai Rp. 300.000 per santri akan disubsidi sepenuhnya dalam bentuk beasiswa dari Yayasan Birrul Walidain sehingga seluruh santri tidak dibebani biaya. “Kami hanya meminta komitmen dari santri untuk mendalami ilmu agama sebagai amanat dari Yayasan dan para donatur.” Demikian Irhamni menegaskan.
Trainer Internasional Dr. Imam El Fahmi yang akrab dipanggil Coach Fahmi didaulat untuk memberikan memotivasi kepada para santri pesantren virtual untuk tetap berdaya dan berkarya di era pandemi. Launching Pesantren Virtual Birrul Walidain yang diselenggarakan melalui aplikasi meeting online Zoom ini ditutup dengan tausiah dan doa oleh KH. Anang Azhari Ali, M.Pd.I selaku Ketua Forum Shilaturrahim Pondok Pesantren (FSPP) Provinsi Banten. Dalam tausiahnya, KH Anang menyampaikan intisari surat At-Taubah ayat 122 agar ada di antara orang beriman yang fokus memperdalam ilmu agama untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat.
Contact person Yayasan Birrul Walidain Banten: 081932522585 (Ihyauddin)